Dunia Sophie

Belakangan ini, membaca buku-buku filosofi sangat-sangat menarik untuk dibaca dan dibahas. Tentang bagaimana para filosof memahami kehidupan pada zamannya, yang notabenenya pada saat itu ilmu pengetahuan belum selengkap sekarang. Asal muasal semua pemikiran di zaman sekarang, erat kaitannya dengan pemahaman-pemahaman para filosof. Bahkan para ilmuwan atau scientist berawal dari filosof. Para filosof merasa sangat perlu tahu bagaimana sesuatu terjadi dan tercipta. Bahwa sesuatu yang diciptakan, jika dijabarkan sepanjang mungkin akan bermula dari ketiadaan. Sesuatu yang memiliki wujud, pasti berawal dari ketiadaan pada akhirnya. Kalau dalam islam, tentu Allah SWT lah yang Maha Pencipta. Yang tidak diciptakan, dan Maha Esa.

Ada beberapa hal yang menarik saat membaca buku filosof ini. Salah satunya gagasan Heraclitus. Pada saat itu, ia membuat gagasan tentang kehidupan bahwa “segala sesuatu terus mengalir”. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan terus bergerak, tidak pernah stagnan. Maka, bahkan jika kehidupan tidak sesuai dengan rencana kita, maka kita tetap hidup. Karna kegagalan juga bagian dari kehidupan. Yang lebih mematikan jika hidup berhenti, memandangi masalah tanpa bergerak. Meratap. Perihal sakit, bahagia, sedih, senang, murung dan jatuh juga bagian dari kehidupan. Tidak pernah ada kata gagal dalam kehidupan, kecuali saat menyerah. Ketika menyerah maka semua kegagalan tepat berada diujung hidung. Dekat sekali.

Yang menarik lagi dari buku yang saat ini sedang dibaca yaitu pertanyaan “siapakah kamu” kemudian sang penulis menjabarkan, mungkin seperti ini kurang lebih isinya ; apakah jika nama kamu dibolak balik kamu tetap menjadi kamu ? apakah jika warna kulitmu diubah, kamu tetap kamu ? begitu seterusnya. Kurasa, ini menandakan pentingnya memiliki kepribadian. Tidak ada yang bisa mengubah kita ketika kita sendiri yang telah menentukan bagaimana identitas kita. Nilai, harga, dan kualitas diri memang selalu kita yang jadi pemegangnya. Karna hidup, diri sendiri yang menjalani. Bahkan ketika seseorang membuatmu sedih, kamu tidak pernah kehilangan kamu. Kamu tetap kamu sesedih apa pun itu. Tidak pernah ada yang hilang, tidak pernah ada yang berkurang.

Masih banyak bab yang belum dibaca di buku ini. Jika kalian merasa ingin tertarik dengan filosofi, mungkin buku “Dunia Sophie” bisa membantu !!

Komentar